Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah
“Bahasa Indonesia”
Dosen Pengampu : DWI RIDHA
NURMASARI
Oleh:
Arvin
satyaprana (11112177)
Erda
Olivia (12112514)
Fx
Andaru (13112071)
Indriani
Pieter (13112725)
Rahman
Raharjo (15112930)
Refha
Febriana s (16112078)
Riza
Rabany (16112517)
PROGRAM
STUDI S-1 SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA 2014
Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kutipan Dan Abstrak
dan Daftar Pustaka ”. Makalah ini dibuat sebagai pelengkap pembelajaran Bahasa
Indonesia.
Terima kasih yang setulusnya kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah banyak membantu kami dalam menambah pengetahuan
serta melatih keterampilan tentang pembelajaran Bahasa Indonesia.
Kami
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari
kuantitas maupun kualitas, saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami
harapkan demi perbaikan makah yang kami kerjakan .
Mohon
maaf bila ada kurang atau salah kata atau ada kata2 yang menyingung di tulisan
kami , karna kami masih tahap belajar kami ucapkan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puji dan
syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-Nya lah kami dari
kelompok 6 dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kutipan dan Abstrak dan
Daftar Pustaka” ini.
Dalam
makalah ini penulis mencoba untuk menjelaskan tentang kutipan dan daftar
pustaka yang ada dalam bahasa Indonesia yang kita gunakan dalam keseharian
kita.
Penulis
sadar bahwa penulis sebagai kelompok yang mengerjakan makalah ini, masih banyak
kekurangan sehingga makalah ini jauh dari kata sempurna. Kami sebagai penulis
akan sangat menerima jika ada masukan dan saran untuk meningkatkan kinerja kami
selanjutnya. Terima kasih.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa saja kutipan yang digunakan dalam
karya ilmiah
b. Apa saja bentuk dan jenis kutipan
c. Apa pengertian abstrak
d. Apa tujuan abstrak
e. Apa pengertian daftar pustaka
f. Apa tujuan daftar pustaka
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memahami lebih dalam tentang bahasa
Indonesia, terutama dalam bidang kutipan, abstrak dan daftar pustaka.
2. Memudahkan mahasiswa untuk lebih memahami
tentang bahasa Indonesia.
3. Meningkatkan kemampuan softskill
mahasiswa agar dapat bersaing dalam masyarakat luas.
BAB
II
PEMBAHASAN
KUTIPAN
(QUOTATION)
· Kutipan yang digunakan dalam karya
ilmiah dimaksudkan untuk menunjukkan kata-kata atau pendapat seseorang yang
sama dengan ide penulis atau yang bertentangan.
· Penulis karya ilmiah berhak menetapkan
apakah bahan yang dikutip itu, dikutip langsung seperti apa adanya, dikurangi,
atau dirubah redaksinya untuk menghindari kutipan yang terlalu panjang.
· Setiap kutipan harus disebutkan dari
mana sumbernya dan sumber itu dicantumkan dalam footnote (akan dijelaskan
kemudian).
· Panjang pendek kutipan dari manapun
sumbernya dibuat sesingkat mungkin dan tidak lebih dari ½ halaman teks.
BENTUK
DAN JENIS KUTIPAN
1. Kutipan langsung
a. Kutipan Langsung Pendek
b. Kutipan Langsung Panjang
c. Kutipan langsung dalam Footnote
2. Kutipan Tidak Langsung
KUTIPAN
LANGSUNG
Kutipan
langsung sangat diperlukan apabila penulis mengutip
(a) Sumber hukum, peraturan resmi, dan
pernyataan penting
(b) Rumus ilmiah dan teori/konsep ilmiah
(c) Pendapat seorang penulis buku yang dianggap
penting. Kutipan langsung baik dari buku atau sumber lisan harus ditulis
lengkap seperti apaadanya.
KUTIPAN
LANGSUNG PENDEK
· Kutipan langsung yang panjangnya tidak
lebih dari tiga baris teks.
· Kutipan ini diletakkan di dalam teks
diantara tanda petik (“), dan jaraknya sama dengan teks yakni 2 spasi, kemudian
diberi nomor footnote.
CONTOH
KUTIPAN LANGSUNG PENDEK
Penjelasan
umum ini tidak memberikan gambaran siapa sebenarnya yang terserap dalam
aktivitas produksi lokal dan sektor perdagangan
tersebut, apakah penduduk di
sekitar perkebunan atau penduduk
jauh dari luar komunitas perkebunan,
atau yang lain. Apakah fenomena
tahun 1930an dalam perkembangan perkebunanteh di Jawa
Barat sebagaimana ditunjukkan oleh van Doorndan Hendrix juga akan muncul pada
tahun 1990an. Ketika industri perkebunan yang diperkenalkan di Jawa Barat
sudah sedemikian maju dan kemudian diikuti dengan
perkembangan pembangunan
transportasi darat yang
menghubungkan lokasi perkebunan
dipedalaman dengan pelabuhan pantai
dan kota-kota besar, “telah
memacu perkembangan perdagangan lokal
dan pasar-pasar baru mulai tumbuh di sekitar jalan-jalan tersebut”.2
-----------------------
2Doorn, J.A.A. van
& W.J. Hendrix,"The Emergence of a Dependent Economy:
Concequences
of the Opening up of West-Priangan, Java, to the Process of
Modernization.CASP,No.9,1983,
hlm. 18-19.
KUTIPAN
LANGSUNG PANJANG
· Kutipan yang panjangnya lebih dari
tiga baris dan tidak lebih dari setengah halaman teks
· Kutipan ini harus diletakkan di luar
konteks teks dengan jarak masing-masing baris 1 spasi
· Kutipan ini dimulai sejajar dengan
paragraph baru teks dan tidak menggunakan tanda petik (“)
· Jarak teks dengan kutipan 2 spasi
· Pada akhir kata dari kalimat teks yang
akan dilanjutkan kutipan langsung panjang diberi tanda titikdua (:)
CONTOH
KUTIPAN LANGSUNG PANJANG
Salah
satu ketentuan yang mengikat perusahaan atau instansi dalam memperlakukan
Dokumen perusahaan adalah Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Wetboek van
Koophandel voorIndonesie). Dalam salah satu pasalnya dinyatakan:
Setiap
orang yang menyelenggarakan suatu perusahaan, ia pun harus menyimpan selama 30
tahun, akan segala buku-buku dan surat-surat yang bersangkutan, dalam mana menurut ayat ke-1 catatan tadi
dibuatnya beserta neracanya, dan selama 10
tahun akan surat-surat dan surat-surat kawat yang diterimanya beserta segala
tembusan dari surat-surat dan surat-surat kawat yang dikirimkannya.* Jadi pada
dasarnya KUHD mengatur tentang umur arsip transaksi keuangan, dan seterusnya.
Ctt: * nomor footnote
KUTIPAN
LANGSUNG DALAM FOOTNOTE
Kutipan
langsung pendek maupun panjang yang ditempatkan dalam footnote diawali dan
diakhiri dengan tanda petik (“) dan berjarak 1 spasi.
CONTOH
KUTIPAN LANGSUNG DALAM FOOTNOTE
Masalah
yang sangat penting adalah seberapa besar eksploitasi kerja wajib pada tanam
paksa, bila dibandingkan dengan masa sebelumnya, baik pada masa kerajaan maupun
pada masa penjajahan Ingris.1
-------------------
Untuk
membantu memahami beban kerja petani pada masa Tanam Paksa selengkapnya di
KaresidenanKedu, lihat A.M. DjuliatiSuroyo, EksploitasiKolonial Abad XIX: KerjaWajib di KaresidenanKedu,
1800-1890. Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia, 2000.
KUTIPAN
TIDAK LANGSUNG
· Kutipan dari berbagai sumber tetapi
tidak dikutip seperti apa adanya dan mengalami perubahan redaksional
· Kutipan tersebut diketik dalam teks
dan merupakan kelanjutan dari teks,
jaraknya sama dengan jarak antar teks yakni 2 spasi, dan tanpa diberi
tanda petik
INTERPOLASI
· Apabila saudara mengetahui dan yakin
bahwa kutipan yang anda kutip itu terdapat kesalahan: anda berhak
membetulkannya atau membiarkan seperti apa adanya.
· Bila anda membetulkannya maka
pembetulan itu diketik diantara tanda kurung ( ) sesudah kata atau kalimat yang
salah.
· Bila anda tetap membiarkannya maka
sesudah kata atau kalimat yang salah itu diberi tanda (sic)
TANGGUNG
JAWAB KUTIPAN
· Dengan mengutip sumber lain secara
akademik anda telah menyetujui semua
yang anda kutip, kecuali dijelaskan ketidaksetujuan anda dalam catatan
kaki.
Abstrak
dan Daftar Pustaka
Pengertian
Abstrak
Abstrak
adalah bagian yang menjelaskan pokok masalah secara singkat dalam pembahasan
suatu karya ilmiah. Dalam sebuah abstrak, umumnya juga diterakan kata kunci
dari karya ilmiah yang ditulis tersebut.
Tujuan
Abstrak
Tujuan
Abstrak adalah untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang
terdapat dalam suatu karya ilmiah. Selain itu, abstrak juga bermanfaat untuk
menghindari terjadinya duplikasi dalam sebuah penelitian.
Contoh
Abstrak
ABSTRAK
Penelitian
ini dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Negeri Klas IA Kendari dan Kantor
Kejaksaan Negeri Kendari sebagai lembaga yang menyelesaikan perkara pidana
khususnya tindak pidana korupsi.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui efektifitas penerapan pidana
denda kepada pelaku tindak pidana korupsi serta untuk mengetahui faktor-faktor
yang memepengaruhi penerapan pidana denda kepada pelaku tindak pidana korupsi
di Pengadilan Negeri Klas IA Kendari
Tipe
penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian normatif empiris. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dimana
data primer diperoleh langsung dari lapangan melalui teknik wawancara dan data
sekunder diperoleh dengan menelusuri dokumentasi, buku-buku serta literatur
yang relevan dengan penelitian ini.
Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, penerapan pidana denda kepada
pelaku tindak pidana korupsi belum berjalan dengan maksimal. Hal ini dapat
dilihat dari fakta hukum yang menunjukan bahwa pelaku lebih memilih
melaksanakan pidana kurungan dari pada melaksnakan pidana denda. Selain itu
pula pidana denda tidak mampu mengembalikan keuangan atau kerugian Negara dalam
jumlah yang signifikanOleh karena itu penerapan pidana denda pada pelaku tindak
pdana korupsi belum efektif digunakan sebagai alat untuk mengembalikan keuangan
atau perekonomian Negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan pidana
denda adalah perangakat peraturan perundang-undangan yang belum memadai karena
pidana denda masih menjadi pilihan alternatif dalam menjatuhkan pidana kepada
pelaku serta tingkat pengetahuan aparat penegak hukum mengenai tindak pidana
korupsi yang juga belum memadai.
Pengertian
Daftar Pustaka
Daftar
pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita
pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya
berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya,
yang mempunyai hubungan dengan sebuah karya ilmiah.
Tujuan
Daftar Pustaka
Sebuah daftar
pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, artikel, majalah,
harian itu secara keseluruhan. Tujuannya adalah agar pembaca yang ingin
mengetahui lebih dalam informasi yang ada dalam karya ilmiah tersebut dapat
mencarinya dengan bantuan daftar pustaka.
Contoh
Daftar Pustaka
a. Dengan seorang pengarang
b. Hockett. Charles F. A Course in Modern
Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
c. Buku dengun dua atau tiga pengarang
d. Oliver. Robert T.. and Rupert L.
Cortright. New Training for Effective Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
e. Buku dengan banyak pengarang
f. Morris, Alton C. et. al. College
English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc., 1964
g. Buku yang terdiri dari dua jilid atau
lebih
h. Intensive Course in English. 5 vols.
Washington: English Language Service. inc.. 1964.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kutipan
adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau
seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket,
laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam
bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain
sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
Catatan
kaki yaitu sumber atau istilah yang harus dijelaskan. Daftar pustaka
(bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel
artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan,
para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya. Cara penulisan daftar
pustaka sebagai berikut:
1. Tulis nama pengarang (nama pengarang
bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah
tahun terbit diberi tanda titik (.)
3. Tulislah judul buku (dengan diberi
garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
4. Tulislah kota terbit dan nama
penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama
penerbit diberi tanda titik.
5. Apabila digunakan dua sumber pustaka
atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirulis dari buku yang lebih
dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka
itu dibutuhkan tanda garis panjang.
1.1 Saran
Perlu
diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7 (Tujuh) hal,
diantaranya :
1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
2. Nama penulis diurut menurut abjad.
3. Gelar penulis tidak dicantumkan
walaupun dalam buku yang dikutip penulis mencantumkan gelar.
4. Daftar pustaka diletakkan pada bagian
terakhir dari tulisan.
5. Masing-masing sumber bacaan diketik
dengan jarak baris satu spasi.
6. Jarak masing-masing sumber bacaan dua
spasi.
7. Baris pertama diketik dari garis tepi
(margin) tanpa indensi dan untuk baris-baris berikutnya digunakan indensi
empat/tujuh ketukan
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18343/Kutipan.ppt
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19582/Bibliografi.pptx
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19581/Catatan+Kaki.pptx
http://blog.atmasetya.com/yang-dimaksud-dengan-kutipan.html
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/citation.pdf
http://main.man3malang.com/download//Pelajaran/Sastra_(Indonesia,_Arab,_Inggris_dll)/BI-daftar_pustaka.pdf
http://nolimitz.web.id/2010/03/cara-menulis-daftar-pustaka/
http://myth90.blogspot.com/2010/12/kutipan-daftar-pustaka.html
http://eziekim.wordpress.com/2010/12/25/kutipan-dan-daftar-pustakAa/
Tanjung
S.1988.Bunga Rampai.Jakarta.PT.Intan Pariwara
Paramita
Dwitya.2006.Bahasa kuliah.Jakarta.PT.Macana Jaya
http :
//www.google.com/paragraf bahasaindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar