Selasa, 20 September 2016

Perkembangan E-Commerce di Indonesia


1.     Pendahuluan

Di era global ini, internet menjadi salah satu hal penting yang mendukung berbagai hal dalam bertransaksi. Internet berperan sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen. Meningkatnya kebutuhan belanja bagi para konsumen mendukung para produsen berlomba-lomba untuk membuat berbagai cara yang memudahkan konsumen untuk bertransaksi. Salah satunya dengan menyediakan situs belanja online.

Dewasa ini bisnis online di Indonesia sangat berkembang pesat dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Mungkin hal ini terjadi karena berkembangnya juga teknologi internet di Indonesia dan ditambah dengan pengguna internet yang mengakses dari gadgetnya masing - masing. Karena perkembangan inilah yang membuat bisnis online ramai dilakukan di Indonesia. Dari yang menjual barang hingga jasa, mereka tawarkan di internet. Toko online akan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi dan karakter pembeli juga lambat laun akan berubah karena kemudahan yang ditawarkan oleh internet dan smartphone.



2.     Tinjauan Pustaka

2.1.Internet

Internet adalah rangkaian hubungan jaringan computer yang dapat diakses secara umum diseluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar Internet Protocol (IP).

2.2.E-Commerce

Ecommerce, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Penggunaann sistem ECom, begitu biasanya Ecommerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihakkonsumen, maupunpihakprodusendanpenjual (retailer). Di Indonesia, sistem Ecom ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa Ecommerce yang sebenarnya. Bagi pihak konsumen, menggunakan Ecommerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui Ecommerce bi

asanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.

2.3.Sejarah Perkembangan E-Commerce di Indonesia

Saat ini dengan berkembang pesanya teknologi dan internet di indonesia, telah memiliki dampak yang besar terhadap perubahan bisnis. Yaitu mulai dari cara beriklan, cara jual beli, cara berinteraksi antar manusia, dan sebagainya. Contoh e-commerce di Indonesia yang sudah popular dan memiliki reputasi yang baik adalah seperti www.bhineka.com, www.blibli.com, www.gramedia.com, E-commerce adalah sebuah layanan internet yang dimanfaatkan untuk jualbeli. Dengan ecommerce telah banyak merubah dalam proses jual-beli. Jika dalam suatu jual-beli penjual dan pembeli bertemu, namun jika dengan e-commerce mereka tidak perlu bertemu, mereka berinteraksi dengan melalui internet maupun dengan komunikasi melalui telepon. Dalam proses ini kepercayaanlah yang menjadi modal utama. Karena tanpa kepercayaan kedua belah pihak, maka proses jual-beli e-commerce bisa terjadi dan terlaksana. Namun dengan perkembangan yang semakin pesat, maka banyak toko online / ecommerce bermunculan. Baik mereka dengan memanfaatkan blog, social media, website. Dengan pesatnya ini membuat semakin mudahnya dalam jual beli.

 Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerceindonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia - yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan ecommerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000,Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.

 Dalam perkembangannya saat ini dengan banyaknya bermunculan toko online. Sehingga banyak yang memanfaatkan untuk mengambil keuntungan pribadi dengan melakukan penipuan. Pada awal 2010-2011 banyak bermunculan toko online palsu baik melalui website maupun jejaring sosial. Mereka menjanjikan dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal. Dalam prakteknya biasanya mereka meminta transfer 50% di awal. Dan berjanji akan mengirimkan barangnya segera, akan tetapi esok harinya mereka meminta pelunasan dengan alasan ada masalah di bea cukai ataupun administrasi. Dan berjanji akan mengirimkannya secepatnya. Akan tetapi setelah pelunasan terjadi oleh pihak pembeli. Maka si penjual langsung menon aktifkan no ponsel yang dipakai untuk berhubungan dengan pembeli tadi. Dengan melihat banyaknya kasus di atas maka seharusnya pihak pemerintah melakukan regulasi atau aturan tentang toko online. Hal ini bisa dengan pendaftaran atau pendataan toko online dengan aturan khusus.



2.4.Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap E-Commerce

Bagi dunia bisnis, saat ini telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang sudah pesat. Penerapan teknologi informasi sudah banyak diterapkanpadaperusahaanperusahaanyangberskalanasional maupun swasta. Penerapan teknologi dan informasi ini menyebabkan perubahan dalam kebiasaanatauhabityangbarupadabidangbisnis. Pengaruh ini memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melakukan urusan bisnis meskipun rekan bisnis tersebut berada di negara lain, hal ini bisa diatasai dengan memanfaatkan video conference maupun internet call yang bisa digunakan sewaktu waktu dan tidak memungut biaya sedikit pun. Jejaring seperti ini hadir di semua industri global. Pengaruh ini tidak hanya berdampak pada usahawan saja yang memiliki perusahaan, pengaruh teknologi informasi ini juga memberikan dampak yang besar terhadap para pegawainya. Dewasa ini para pegawai di perusahaan tidak perlu lagi mengirimkan lembaran kerjanya secara manual dalam bentuk cetakan kertas, hanya perlu memanfaatkan fasilitasemailyangtersediasecaragratissudahbisa mengirimkan hasil laporan kerjanya tanpa harus terhalang oleh waktu dan tempat.

Pengaruh teknologi informasi secara tidak langsung memberikan solusi yang dapat membantu urusan bisnis secara ringkas dan tidak perlu lagi memakan biaya yang begitu besar. Seperti untuk mengadakan rapat, kita saat ini tidak perlu lagi harus mengumpulkan orang satu per satu, kita bisa memanfaatkan salah satu fitur yang berada pada handset ponsel pintar untuk melakukan sebuah rapat yang fleksibel harus berada pada suatu tempat dan juga mengeluarkan biaya yang terhitung tidak sedikit. Semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut manusia modern untuk bertindak dengan cepat pula, apabila kita tidak bisa mengikuti gerak cepat dari perkembangan teknologi informasi ini, kita bisa saja tertinggal jauh dibelakang, dan dunia kerja maupun bisnis dewasa ini pun membutuhkan para pegawai yang bisa menggunakan perangkat hardware maupun software untuk mendukung segala aktivitas kerjanya.



2.5.Dampak Positif dan Negatif E-Commerce

Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negatifnya.

1. Dampak Positif

       Revenue Stream (aliran pendapatn) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

       Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

       Menurunkan biaya operasional (operating cost). • Melebarkan jangkuan (global reach).

       Meningkatkan customer loyality.

       Meningkatkan supplier management.

       Memperpendek waktu produksi. • Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

       Meningkatkandayakretifitasmasyarakat.

2. Dampak negative

       Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan.

       Pencurian informasi rahasia yang berharga.

       Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.

       Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.

       Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.

       Kerugian yang tidak terduga.


Pemanfaatan Teknologi Telematika Pada Antar Muka Real Time





1.    Pendahuluan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)secaraumumadalahsemuayangteknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6). Tercakup dalam definisi tersebut adalah semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun (tele)komunikasi. Istilah TIK atau ICT (Information and Communication Technology), atau yang di kalangan negara Asia berbahasa Inggris disebut sebagai Infocom, muncul setelah berpadunya teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya) dan teknologi komunikasi sebagai sarana penyebaran informasi pada paruh kedua abad ke20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang-bidang teknologi lainnya. Bahkan sampai awal abad ke-21 ini, dipercaya bahwa bidang TIK masih akan terus pesat berkembang dan belum terlihat titik jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang. Pada tingkat global, perkembangan TIK telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan umat manusia.

Intrusi TIK ke dalam bidang-bidang teknologi lain telah sedemikian jauh sehingga tidak ada satupun peralatan hasil inovasi teknologi yang tidak memanfaatkan perangkat TIK. Membicarakan pengaruh TIK pada berbagai bidang lain tentu memerlukan waktu diskusi yang sangat panjang. Dalam makalah ini, kaitan TIK dengan proses pembelajaran disoroti lebih dibanding dengan kaitannya dengan bidang lain. Tanpa mengecilkan pengaruh TIK di bidang lain, bidang pembelajaran mendapatkan manfaat lebih dalam kaitannya dengan kemampuan TIK mengolah dan menyebarkan informasi.



1.1. Teknologi Antar Muka berbasis Telematika

Antarmuka ( interface ) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI - yang berbasis pada teks tanpa adanya gambar seperti ms-dos) dan Graphical User Interface (GUI - yang berbasis grafis, dgn memiliki tampilan berupa menu dan icon - icon seperti windows).

Telematika menurut pemerintah diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia,dantika=informatika. Telematikasudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan telekomunikasi. Secara umum telematika merupakan bertemunya sistemjaringankomunikasidenganteknologiinformasi. Setelah mengetahui arti dari antarmuka dan telematika, maka dapat disimpulkan arti dari antarmuka telematika adalah sebuah kegiatan telematika yang berhubungan langsung dengan pengguna. Terdapat 6 ( enam ) teknologi yang terkait antaramuka telematika yaitu :

• Head Up Display (HUD)

• Tangible User Interface

• Computer Vision

• Browsing Audio Data

• Speech Recognition

• Speech Synthesis



1.1.1.     HUD System

Head-up display, atau disingkat HUD, adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa. Asal usul nama berasal dari pengguna bisa melihat informasi dengan kepala “naik” (terangkat) dan melihat ke depan, bukan memandang miring ke instrumen yanglebihrendah. HUDterbagimenjadi3generasi yang mencerminkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar, yaitu:

1. GenerasiPertama–GunakanCRTuntukmenghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor, memiliki kelemahan dari degradasi dari waktu ke waktu dari lapisan layar fosfor. Mayoritas HUDs beroperasi saat ini adalah dari jenis ini.

2. Generasi Kedua – Gunakan sumber cahaya padat, misalnya LED, yang dimodulasi oleh sebuah layar LCD untuk menampilkan gambar. Ini menghilangkan memudar dengan waktu dan juga tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk sistem generasi pertama. Sistem ini pada pesawat komersial.

3. Generasi Ketiga – Gunakan waveguides optik untuk menghasilkan gambar secara langsung dalam Combiner daripada menggunakan sistem proyeksi. Penggunaan HUD dapat dibagi menjadi 2 jenis. Jenis pertama adalah HUD yang terikat pada badan pesawat atau kendaraan chasis. Sistem penentuan gambar yang ingin disajikan semata-mata tergantung pada orientasi kendaraan. Jenis yang kedua adalah HMD, helm dipasang yang menampilkan HUD dimana elemen akan ditampilkan tergantung pada orientasi dari kepala pengguna.



1.1.2.     Tangible User Interface

Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung. Beberapa pendekatan telah dilakukan untuk membangun middleware untuk TUI generik. Mereka sasaranmenujukemerdekaanaplikasidomainserta fleksibilitas dalam hal teknologi sensor yang digunakan. Sebagai contoh, Siftables menyediakan sebuah platform aplikasi yang sensitif menampilkan gerakan kecil bertindak bersama-sama untuk membentuk antar muka manusia – computer.



1.1.3.     Computer Vision

Computer Vision adalah ilmu pengetahuan dan teknologi mesin yang dapat mengerti, di mana “mengerti” dalam hal ini berarti bahwa mesin mampu mengekstrak informasi dari sebuah gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan beberapa tugas. Sebagai suatu disiplin ilmu, computer vision berkaitan dengan teori di balik sistem buatan yang mengekstrak informasi dari suatu gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis. Sebagai disiplin teknologi, computer vision berusaha untuk menerapkan teorinya dan modelnya untuk pembangunan sistem computer vision. Contoh aplikasi computer vision mencakup sistem untuk :

·       Proses pengendalian (misalnya, suatu industri robot atau kendaraan otonom) Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau perhitungan penduduk)

·       Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database gambar, dan urutan gambar)

·       Memodelkan objek atau lingkungan (misalnya,penyelidikanindustri,analisiscitramedis, atau pemodelan topografi)

·       Interaksi (misalnya, sebagai masukan ke perangkat untuk interaksi manusia dan komputer)



1.1.4.     Browsing Audio Data

Browsing Audio Data Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkahlangkah sebagai berikut Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.



1.1.5.     Speech Recognition

Speech Recognition yang juga dikenal sebagai Automatic Speech Recognition atau Computer Speech Recognition, dapat mengkonversikan kata-kata lisan menjadi teks. Istilah “pengenalan suara” terkadang digunakan untuk merujuk kepada sistem pengenalan yang harus dilatih untuk pembicara tertentu, sebagai suatu kasus khusus untuk kebanyakan pengenalan perangkat lunak desktop. Mengenali pembicara dapat menyederhanakan tugas menerjemahkan pembicaraan. Speech recognition adalah solusi yang lebih luas yang mengacu pada teknologi yang dapat mengenali pembicaraan tanpa ditargetkan pada pembicara tunggal seperti sistem call center yang dapat mengenali suara dengan sendirinya. Aplikasi speech recognition mencakup voice user interface seperti voice dialing, call routing, pengendali alat domotic, pencarian, memasukkan data sederhana, persiapan dokumen terstruktur, pemrosesan speech-to-text, dan pesawat.

1.1.6.     Speech Synthesis

Speech synthesis adalah transformasi dari teks ke arah suara (speech). Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis) yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan – aturan pengucapan bahasa.TTS (text to speech) dimaksudkan untuk membaca teks elektronik dalam bentuk buku, dan juga untuk menyuarakan teks dengan menggunakan pemaduan suara. Sistem ini dapat digunakan sebagai sistem komunikasi, pada sistem informasi referral, dapat diterapkan untuk membantu orang-orang yang kehilangan kemampuan melihatdanmembaca. Adabeberapamasalahyang terdapat pada pemaduan suara, yaitu:

·       User sangat sensitif terhadap variasi dan informasisuara. Olehsebabitu,merekatidakdapat memberikantoleransiatasketidaksempurnaan pemadu suara.

·       Output dalam bentuk suara tidak dapat diulang atau dicari dengan mudah.

·       Meningkatkan keberisikan pada lingkungan kantor atau jika menggunakan handphone, maka akan meningkatkan biaya pengeluaran. Lingkungan dari aplikasi pemadu suara adalah: Bagi tunanetra, pemadu suara menawarkan media komunkasi dimana mereka dapat memiliki akses yang tidak terbatas. Lingkungan dimana visual dan hapticskilluserberfokuspadahallain. Contohnya: sinyal bahaya pada kokpit pesawat udara.



2.     Hasil Uji Coba

Dengan penggabungan teknologi telematika dengan jaringan komputer serta komponen lainnya berhasil menghasilkan sebuah teknologi yang sangat membantu dalam mempermudah komunikasi tatap muka, teknologi tersebut disebut “Video Conference”. Dimana dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan komunikasi dua arah yang dapat langsung bisa bertatap muka secara real time, sehingga sangat membantu untuk kemudahan komunikasi jarak jauh serta pemanfaatan dalam segi bisnis dan lainnya seperti meeting, presentasi, wawancara dan lainnya yang bisa dilakukan menggunakan teknologi “Video Conference”.



3.     Kesimpulan

Antarmuka (interface) adalah suatu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antar pengguna dengan sistem operasi tersebut. Antarmuka ini sendri mempunyai dua macam yaitu Command Line Interface (CLI) tipe antarmuka ini dimana pengguna berinteraksi dengan

sistem operasi melalui text-terminal. Dan Graphical User Interface (GUI) tipe antarmuka ini digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gamar, icon, menu dan menggunakan perangkat penunjuk seperti mouse atau track ball. Lalu terdapat 6 teknologi yang terkait dengan antarmuka telematika yaitu yang pertama Head Up Display (HUD) ini merupakan tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskanpenggunanyauntukmelihatkearah lain dari sudut pandang biasanya. Yang kedua adalah Tangible User Interface yaitu teknologi yang memberikan kemudahan untuk berinteraksi denganinformasidigitalmelaluilingkunganfisik. Yang ketiga adalah Computer Vision yaitu teknologi data citranyadapat dalam berbagai bentuk. Yang keepat adalah Browsing Audio data yaitu teknologi dengan menggunakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video/audio yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Yang kelima adalah Speech Recognition yaitu teknologi yang bisa merubah suara menjadi tulisan. Dan yang terakhir adalah Speech Synthesis yaitu teknologi hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia.